UtakAtikKata

  Tuan,  Bolehkah sesekali atmaku berteriak Terlalu perih rasanya Entah berapa lama Diri ini menahan rasa yang menusuk Tuan, Kini gurau tawapun perlahan hilang Tertatih dalam keheningan Pikiranpun melayang tak tentu arah ~®

              Suatu hari aku melihat fotomu yang masih tersimpan rapih di galeri handphoneku     Ku tatap wajahmu dengan penuh saksama Bahagia, adalah satu kata yang kusebut dalam hati Iya bahagia, bahagia karena masih bisa menatap matamu yang indah Juga secuil senyum yang kau punya .. Walau ada sedikit lelah disana Namun kau berusaha untuk menyembunyikannya  Ah ayah..Tatapan matamu juga begitu dalam  Rupanya masih banyak kisah yang belum kau ceritakan kepadaku  Jika berkenan, bolehkah diri ini mendengar segala kisah itu? Menarik bukan, jika aku mengetahui segala kisah yang kau miliki? Tak usah khawatir, akan kujaga baik-baik kisahmu itu..  Tanpa ada satu orangpun yang tahu… Ayah, ketahuilah, aku akan selalu ada untukmu baik suka maupun duka.                              _Isal

Tak apa bila hanya pengisi waktu mereka Tak apa bila bukan satu-satunya Tak apa bila aku hanyalah persinggahan Bagi mereka yang ingin mencari kesenangan Sungguh tak apa Tak apa bila aku hanyalah sebuah rumah Untuk para tamu yang datang sekedar berteduh dan berlalu setelah bahagia Sungguh tak apa Jika itu yang membuat mereka bahagia Dengan begitu, aku sedikit bangga karena rasa berguna